Friday, June 15, 2012

Membuat Simulasi Dengan Thinking Particle

0

Sebelumnya saya pernah memposting cara membuat simulasi kain menggunakan reactor. Nah, kali ini, saya akan menjelaskan cara membuat simulasi (sebenarnya lebih tepat animasi partikel) sederhana menggunakan Thinking Particle. Apa itu Thinking Particle, bisa anda lihat di postingan saya sebelumnya. Langsung saja, cekidot...

-Pertama, buat dulu scene seperti gambar di bawah. Ada objek kotak, teko, dan sebuah lantai dengan kemiringan 30 derajat. Saya yakin anda bisa membuatnya...


-Pastikan plugin Thinking Particle Sudah terinstal. Pada panel Create > Geometry > Particle System > klik tombol Thinking.

-klik ikon Thinking Particle pada viewport dimana saja.


Klik tombol properties, atau bisa juga menggunakan shortcut Alt+Shift+P. Maka akan terbuka jendela utama pengaturan Thinking Particle.


-Ok, minum kopi dulu om....

-Nonaktifkan tombol Edit on the fly agar perubahan bisa dilihat secar berkala. Lalu aktifkan ceklis show mesh agar particle berbentuk objek bisa ditampilkan.


-Pada panel ‘particle group’, klik tombol create untuk membuat grup baru. Namai grup tersebut ‘teko’. Buat lagi grup dengan nama ‘kotak’ dibawah grup ‘teko’. Cara merubah nama grup, klik nama grup secara pelan.

-Sekarang, kita pindah ke panel DynamicSet, tepat dibawah panel Particle Group. Panel dynamicset ini berfungsi untuk mengatur apa yang akan akan terjadi pada partikel. Nah, buat dynamicset baru dengan menekan tombol create. Ubah namanya menjadi ‘objek’.


-seleksi dynamicset ‘objek’ dan kita pindah ke panel create yang ada di pojok kanan-atas. Klik tombol operator >generator > Obj. To Particle. Klik/masukkan pada panel wire setup sehingga node ‘Obj. To particle’ akan ditambahkan ke Dynamicset ‘objek’. Lihat Gambar ...


-Pada parameter Obj. To Particle, klik pick object dan klik objek teapot pada viewport. Dari menu dropdown, pilih ‘teko’ sebagai grup. Setelah itu, aktifkan ceklis Instance Shape.


-masih di parameter Obj. To Particle, klik pick object lagi dan klik objek box pada viewport. Dari menu dropdown, pilih ‘kotak’ sebagai grup. Aktifkan juga ceklis Instance Shape.


-kembali ke panel DynamicSet (masih inget kan letaknya), buat lagi dynamicset baru dengan nama ‘gravitasi’.

-kita ke panel create, klik tombol group > kotak lalu masukan ke wire setup.


-klik tombol Operator > Dynamic > Force dan tempatkan pada wire setup didekat ‘kotak’. Sambungkan output particle pada ‘kotak’ ke input particle pada ‘Force’. Di parameter Force, atur nilai strength =-100. Kenapa -100, karena agar kotak jatuh ke bawah. Kalu nilai strenght=100 maka kotak akan naik ke atas. Kalau kita ubah ke -300, maka kotak akan jatuh lebih cepat.


-masih di panel create, klik tombol operator > klik menu dropdown, pilih standard > Mass dan tempatkan lagi di wire setup. Sambungkan input particle pada ‘mass’ ke output particle pada ‘kotak’. Di parameter mass, atu nilai mass=50 (mass=berat)

-klik tombol group >teko dan masukkan ke wire setup dibawah grup ‘kotak’. Sama seperti grup kotak, kita beri grup ‘teko’ ini node ‘force’ dan ‘mass’. Dengan nilai strenght=-75 dan mass=30.


-coba lihat ke viewpot dan geser slider. Teko dan kotak jatuh, tapi objek aslinya masih terlihat. Tenang saja, cukup seleksi kedua objek, klik kanan dan hide selection.


Tapi, teko dan kotak jatuh menembus lantai. Sekarang, kita perbaiki....

-buat dynamicset baru dengan nama ‘lantai’.


-pada panel create, klik operator > klik menu dropdown, pilih dynamic > Shape Collision dan klik/masukkan ke wire setup. Di parameter Shape Collision, pada menu dropdown ganti None menjadi All.


-klik tombol helper >standard > Node dan tempatkan pada wire setup di dekat ‘Shape Collision’. 


-Sambungkan output node pada ‘Node’ ke input floor Node pada ‘Shape Collision’. Lalu pada parameter  ‘Node’, kliktombol Pick Node dan klik objek box miring di viewport.


-Coba lihat di viewport. Geser slider atau tekan play, maka objek box dan teapot akn jatuh dan menggelinding karena mengenai lantai yang miring. Kalau hasil yang anda buat teapotnya tidak menggelinding, coba tambah kemiringan lantai misalnya 40 derajat.


Itulah tuttorial sederhana yang saya buat tentang Thinking Particle. Maap, kalau bahasanya kurang bisa dimengerti, soalnya saya baru pertama membuat posting tuttorial seperti ini. Kalau ada yang tidak dimengerti, bisa bertanya di kotak komentar...

Read more

Membuat Animasi Pohon Tumbuh 3DS MAX

0

Membuat animasi tanaman tumbuh dengan 3DS MAX dan plugin IvyGen untuk membuat daun menjalarnya. Modelingnya cukup bikin berat komputer euy, coz IvyGen punya banyak polygon kecil. Maklum, kompie saya jauh dai kesan komputer multimedia...jhehehe....

Ini hasil akhir renderingnya om...
Hasil akhir videonya seperti ini:


langsung aja om kita ke TKP....

-Untuk persiapan, buat dulu garis menggunakan line. Klik Create > Shape > Line.


-Pada viewport front, atur bentuk garis seperti gambar dibawah:

 -Supaya bentuk garis lengkungannya 3D, atur posisi vertex dengan menggunakan Select and Move.


-Saya mendapatkan bentuk garis seperti ini. Bentuk garis bisa bebas, gak harus sama seperti gambar
 dibawah. Garis ini hanya untuk jalur tumbuh dan bentuk rantingnya saja.


-Untuk membuat ranting, kita akan menggunakan beberapa circle. Klik panel create > shapes > circle.

 -buat beberapa lingkaran dengan ukuran bervariasi pada viewport top. Saya membuatnya 5 buah...

-Agar semua lingkaran menjadi satu objek, klik kanan pada salah satu lingkaran > Convert to > Convert to Editable Spline.

-Pada Parameter Editable Spline, klik tombol Attach Mult dan pilih semua circle/objek lingkaran pada jendela Attach Multiple (Hati-hati, jangan sampai objek line/garis terseleksi). Kalau sudah, klik ok. Maka semua lingkaran menjadi satu objek...


-Seleksi objek lingkaran dan klik panel Modify > Modifier List: Extrude agar lingkaran menjadi tebal.


-Pada parameter extrude, atur nilai Amount = 30 saja.


-Klik kanan kembali objek lingkaran > Convert To > Convert to Editable Poly.


-Klik tanda plus (+) pada Editable Poly dan pilih Edge. Seleksi semua Edge kecuali bagian atas dan bawahnya.

-Klik tombol Connect Setting, maka akan muncul jendela Connect Edges. Atur nilai Segments = 50. Klik ok...  jangan lupa matikan mode edge...
 -Masih objek lingkaran terseleksi, klik panel Modify > Modifier List: PathDeform (WSM)


-Pada parameter, klik tombol Pick Path lalu klik pada garis/line. Klik lagi tombol Move to Path dengan sumbu X.

-Agar durasi animasi lebih lama, klik kanan tombol play dan atur Length = 300.


-Posisikan time slider agar berada pada frame pertama dan atur nilai Stretch = 0 pada modifier PathDeform (WSM). Klik tombol Auto Key dan posisikan time slider agar berada pada frame 130 lalu atur nilai Stretch = 23. Matikan tombol Auto Key....


-Atur nilai Twist = 2000 agar terlihat seperti akar...


-Sekarang, kita akan membuat animasi daun-daun yang tumbuh menggunakan plugin IvyGen dari Guruware. Klik create > Geometry > Pada menu dropdown pilih Guruware > gwIvy


-Pastikan Ikon ditempatkan dibawah lingkaran.


-Posisikan time slider agar berada di frame pertama lalu klik tombol Auto Key.


-Geser time slider ke frame 140 dan klik tombol Grow Ivy agar tanaman tumbuh.


-Tunggu sampai tanaman menjalar memenuhi panjang lingkaran. Pada kasus ini, Ivy tumbuh sampai nilai Age =407 saja. Hasilnya sebagai berikut.

-Nah, saatnya membuat pot. Saya menggunakan objek cylinder dengan radius = 10, Height = 20 dan height segment = 1 saja agar mudah membentuk bagian atasnya. Untuk Ivy, saya sembunyikan dulu agar lebih gampang.


-Ubah silinder menjadi Editable Poly. Masuk ke panel modify dan pada Editable Poly, pilih Polygon. Klik polygon bagian atas saja.

-Perbesar polygon bagian atas tersebut menggunakan tool select and scale sampai bentuknya mirip dengan ember kecil.

-Setelah diperbesar, hapus polygon bagian atas tersebut. Maka bagian atas akan berlubang, tapi bentuknya sangat tipis.

-Agar pot menjadi tebal, kita akan memberi modifier Shell. Klik panel Modify > Modifier List: Shell.


-Atur nilai Outer Amount pada parameter Shell menjadi 0,5 agar tidak terlalu tebal. Lihat gambar atas gan...

-Beres, tahap modeling dan animasi sudah selesai. Sekarang, saatnya memberi material.


-Untuk material Lingkaran/ranting saya memberi warna Diffuse dengan coklat tua dengan specular rendah supaya gak kinclong saat dirender. Saya juga memberi bump agar permukaan agak kasar. Walau hasilnya setelah dirender gak ada perbedaan.... :-)


-Warna pot saya buat dengan warna hijau tua dengan specular agak tinggi agar terkesan silau saat terkena cahaya.

-Ok deh, hasil akhir yang saya buat ditambah dengan background adalah sebagai berikut:

-Videonya bisa agan lihat diatas...

Emh, alhamdulilah beres juga om. mungkin kalau mau, agan bisa menambahkan background hutan agar terlihat pohon yang tumbuh dihutan gitu... Atau mungkin menambahkan bunga di ujung ranting. Yah, teknik ini cukup keren untuk sesuatu yang bertemakan alam dan penghijauan. Misalnya untuk iklan agar menanam pohon, membiarkan pohon tumbuh, dan lain-lain.

Semoga tutorial 3DS MAX ini bermanfaat, Dan selamat berkarya...
Terimakasih....

Read more

 
Design by ThemeShift | Bloggerized by Lasantha - Free Blogger Templates | Best Web Hosting